Jatuh Cinta (16)
Aku berlari secepat yang aku bisa. Ramainya suara dari arah taman terdengar semakin jelas. Dari jarak beberapa meter dari taman,
Read moreAku berlari secepat yang aku bisa. Ramainya suara dari arah taman terdengar semakin jelas. Dari jarak beberapa meter dari taman,
Read moreEmma nampak terpengarah dengan apa yang ia lihat. Sedangkan Diana yang berada di sampingnya menunjukkkan ekpsresi wajah dengan sedikit menganga
Read more“Di, kenalin ini istri gue, Emma.” Aku memperkenalkan Emma pada Diana tak lama setelah ia masuk ke dalam mobil yang
Read more“Jadi, mmm ….” Aku memulai penjelasan sedikit ragu. “Ana itu orang yang pernah sangat jatuh cinta sama aku.” “Terus dia
Read moreAku menunggu Emma di ruang tengah sambil menonton TV. Sampai detik ini benar-benar tak ada satu huruf pun yang keluar
Read moreAna masih melihat ke arahku ketika aku dan Diana beranjak dari tempat duduk kami. Diana harus segera pulang dan aku
Read moreSetelah selesai sholat Magrib aku berusaha menghubungi Emma, tapi beberapa kali aku menghubunginya ia tak menjawab panggilanku. “Istri lo tahu
Read more“Eeeeeeee Mbak Ana, kenapa?” Mbak Putu datang terperanjak melihat aksi Ana. “Maaf ya, Mas Damar.” Mbak Putu merasa bersalah karena
Read more“Ayolah, Dam, cerita sama gue, Ana itu siapa lo?” Sifat ingin tahu Diana masih belum berubah. Meskipun pertanyaan itu membuatku
Read more“Mas, kemungkinan aku bakal seminggu lebih di Pangkal Pinang.” “Ok, moga semuanya berjalan lancar. Oya ada paket nih, kok tumben
Read more